<strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> - Beberapa akademisi dari Universitas Halu Oleo (UHO) dan Rektor Universitas Muslim (UMU) Buton menyambangi Loka Perkasa Teknologi Kelautan (LPTK) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia (RI) Kantor Perwakilan Wakatobi, Kamis 25 Maret 2021. Akedemisi dari Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan UHO serta Rektor UMU Buton disambut langsung oleh Kepala LPTK Wakatobi, Akhmatul Ferlin. Akhmatul Ferlin mengatakan, para akademisi yang dikoordinir oleh Ir. Abdul Manan yang juga mantan Kepala Bappeda Wakatobi ini membahas kegiatan diseminasi pengembangan taman karang sebagai sumber ekonomi biru bagi pemuda milenial di Desa Koroe Onowa, Kecamatan Wangi-Wangi, Wakatobi. "Desa ini merupakan salah satu lokasi riset LPTK," kata Akhmatul melalui rilis persnya, Jumat 26 Maret 2021. Sementara, Rektor UMU Buton, Sumiman Udu dalam waktu dekat juga akan menginisiasi perjanjian kerjasama dengan LPTK. "Sebab, katanya kegiatan ini sangat mendukung UMU Buton sebagai kampus merdeka," beber Akhmatul. Pada kesempatan tersebut, Akhmatul Ferlin didampingi peneliti dan perekayasa serta pejabat lainnya memperkenalkan dua hasil inovasi LPTK yang telah dipatenkan. Dua inovasi tersebit yakni wahana keselamatan dan pemantauan objek berbasis informasi AIS (WakatobiAIS) dan wahana perekayasaan teknologi biota sea bamboo (Wakatobi Sea Bamboo). "Keduanya sebagai upaya mendukung pemerintah yang digaungkan oleh Presiden pada 13 Mei 2020 lalu, yaitu gerakan bangga buatan Indonesia serta cinta produk dalam negeri," jelasnya. Menurutnya, WakatobiAIS diproyeksikan dapat memberikan penerimaan bagi negara melalui produksi massal yang direncanakan akan dilakukan dalam waktu dekat ini. "Sementara teknologi Wakatobi Sea Bamboo merupakan upaya untuk menjaga kelestarian alam yang nantinya juga dapat bernilai ekonomi bagi masyarakat," tutup Akhmatul. Untuk diketahui, kegiatan ini diakhiri dengan kunjungan ke Desa Koroe Onowa yang merupakan lokasi implemetasi Combbity Garden LPTK (suatu kawasan yang diinisiasi untuk restorasi karang). Kunjungan ini untuk berdiskusi dengan komunitas dan pemerintahan desa serta pengurus Bumdesma Waha Raya untuk menginisiasi gerakan bersama dengan satu tujuan, yakni pelestarian biodiversity untuk peningkatan ekonomi masyarakat. <strong>Penulis: Yeni Marinda</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/BDlNmtyQGDE
Discussion about this post