Dari sebagian anggaran yang dikucurkan KKP kepada masyarakat melalui Pemda, akan dimanfaatkan untuk penataan kawasan sarana prasarana pemukiman suku Bajo di Wangi-wangi Selatan sebagai kampung nelayan maju yang sudah ditetapkan Kementerian.
“Kami berharap agar bantuan itu dapat dimanfaatkan dengan baik oleh nelayan dan petani kita agar meningkatkan kesejahteraannya,” harap dia.
Agar bantuan tersebut dapat dirasakan seluruh nelayan dan petani rumput laut terutama di Kaledupa, Tomia dan Binongko, Mulyanto akan mendorong setiap pembudi daya dan nelayan untuk membentuk kelompok usaha bersama (KUBE). Sebab itu menjadi syarat untuk mendapatkan bantuan yang harus didaftarkan di halaman satu data KKP.
“Bantuan untuk Wakatobi banyak sekali. Namun saat tim melakukan verifikasi di Kaledupa, Tomia dan Binongko semua kelompok belum memenuhi syarat. Untuk itu kita dorong semua nelayan bentuk kelompok dan daftarkan di data KKP. Kita sudah minta penyuluh perikanan setiap desa/kelurahan untuk melakukan pendampingan sesuai petunjuk teknis,” ujar dia.
“Pembentukan kelompok harus memenuhi syarat terdiri dari profil kelompok, berita acara pembentukan kelompok, SK kepala desa/lurah. Setelah itu kelompok menyerahkan dokumen itu ke dinas melalui penyuluh atau pendamping untuk didaftarkan ke halaman satu data KKP sebagai syarat mendapatkan kartu Kusuka perorangan dan Kusuka korporasi,” tandas Mulyanto.
Penulis: Deni La Ode Bono
Editor: Basisa
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post