PENASULTRA.ID, WAKATOBI – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) meluncurkan Smart Fisheries Village (SFV) Wakatobi.
Peresmian SFV Wakatobi itu diluncurkan pada acara puncak peringatan Hari Nusantara (Harnus) di Wakatobi, selasa 13 Desember 2022.
Menteri Kelautan dan Perikanan yang diwakili Kepala BRSDM, Nyoman mengatakan, SFV merupakan kawasan atau kampung yang dikembangkan dengan skema kegiatan kelautan dan perikanan dari hulu ke hilir.
SFV yang dikembangkan oleh Loka Perekayasaan Teknologi Kelautan (LPTK) Wakatobi ini memiliki fokus utama pada teknologi kelautan terintegrasi (Wakatobi dan Coral Garden) di daerah konservasi.
“Dan diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, serta kegiatan produksi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” kata Nyoman melalui rilis persnya, Kamis 15 Desember 2022.
Menurutnya, pembentukan SFV bertujuan untuk memanfaatkan aset UPT guna menghasilkan PNBP, menjadi model atau showcase bagi teknologi yang dikembangkan oleh BRSDM untuk dapat diadopsi masyarakat.
Termasuk meningkatkan jejaring dengan menggandeng mitra dalam pelaksanaan kegiatan
“LPTK atau Loka Perekayasaan Teknologi Kelautan Wakatobi telah melahirkan teknologi inovasi yang sudah berhasil dihilirisasi kepada masyarakat KP,” ujar Nyoman
“Karena pada dasarnya kriteria pengukuran terhadap lokasi SFV menggunakan lima indikator pengukuran yang merupakan akronim dari SMART yaitu sustainable, modernization, acceleration, regeneration dan technology,” Nyoman menambahkan.
Discussion about this post