Selain itu, ia berpesan agar KKSS tidak dijadikan sebagai organisasi untuk politik praktis, tetapi sebagai politik etis, politik kebudayaan, dan sosial ekonomi.
“Ini yang penting. Jadi, kalau ada masalah-masalah etik di masyarakat Sultra, tentu yang bertugas untuk menyelesaikannya adalah ketua pembina dan ketua KKSS Sultra,” kata Muchlis.
Menurutnya, di Sultra ini ada sebuah semangat baru, semangat bersatu, dan semangat harmoni. Untuk itu, tugas utama ketua terpilih yang telah dikukuhkan adalah mangharmonisasikan KKSS Sultra.
“Yang lainnya itu hanya lampiran-lampiran, tapi kalau harmoni, segala sesuatu bisa kita capai,” ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Sultra H Ali Mazi yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh pengurus BPW KKSS. Kiranya dengan dikukuhkannya organisasi warga rantau di Bumi Anoa tidak saja bersatu dalam seremoninya saja, tetapi bagaimana kebersamaan dengan warga lokal untuk bahu membahu dalam membangun kemajuan daerah.
“Saya sebagai pemimpin daerah ini tentunya sangat mengapresiasi dengan adanya sejumlah kerukunan yang ada di Sultra, termasuk KKSS Sultra. Kiranya dengan hadirnya kerukunan akan semakin menyatu dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika,” ujar Ali Mazi.
Discussion about this post