<strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> - Eks Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO) periode 2003-2004, La Ode Muhammad Amsar menyatakan diri siap maju bertarung di pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak Kabupaten Muna Barat (Mubar) 2024 mendatang. Penegasan tersebut diungkapkan Amsar langsung kepada puluhan awak media saat konferensi pers yang digelar di Sekretariat Amsar Center di bilangan Anduonohu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu 30 Agustus 2023. Tekad bulat pria kelahiran Sawerigadi, 6 November 1982 itu kian tinggi usai memutuskan mundur dari salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) setelah 20 tahun berkarier di bidang keuangan. Terlebih lagi, Amsar mengaku telah mendapatkan sinyal dukungan kuat dari delapan partai politik (Parpol) peserta Pemilu 2024. "Ada delapan partai politik yang ikut menjadi kontestan pada Pilcaleg tahun ini sudah memberikan respon positif. Namun terkait nama-nama partainya kami akan umumkan jika waktunya sudah tepat. Untuk saat ini saya bersama tim yang tersebar di masing-masing desa dan kecamatan terus melakukan sosialisasi dan gerakan yang masif," katanya. Selain dukungan Parpol, Amsar juga mengaku telah mendapat restu dari sang istri, orang tua dan sejumlah tokoh masyarakat yang ditemuinya saat melakukan kunjungan ke seluruh kecamatan dan desa di Muna Barat. "Setelah saya bersama tim melakukan silaturahmi dengan masyarakat di 21 desa dan 5 kelurahan se Muna Barat, alhamdulillah saya mendapat dukungan dan respon positif, maka hari ini saya secara resmi menyatakan diri bahwa Bismillah saya siap bertarung menuju Bupati Muna Barat 2024," tegas Bendahara Umum Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Majelis Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara itu. Saat ini, Amsar bersama tim relawannya terus melakukan konsolidasi <em>door to door</em> ke masyarakat Mubar. Ratusan baliho sosialisasinya pun kini telah terpasang di sejumlah titik yang tersebar se Kabupaten Muna Barat. "Saya putra daerah Muna Barat yang lahir dan tumbuh besar di Desa Sawerigadi, Kecamatan Barangka. Saya terpanggil untuk pulang kampung melanjutkan pengabdian saya kepada masyarakat dan <em>witeno wuna kalembohano reaku</em>, di mana sebagai putra daerah saya merasa bertanggung jawab terhadap tanah kelahiran saya," ujar Amsar memungkasi. <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/yRELqn0KxY4?si=8TmlD4_XnfYiAXph
Discussion about this post