Salahudin mengaku, hasil survei dari beberapa lembaga survei yang sangat kredibel masih menempatkan kemenangan pada pasangan calon (paslon) RE-BL.
“Jadi bicara hasil survei internal RAPI kami pastikan sifatnya tidak benar untuk mengelabui masyarakat Muna. Hal ini sengaja dihembuskan akibat rasa panik dan frustasi,” jelasnya.
“Sebab faktanya yang melakukan tindakan anarkis selama tahapan kampanye ialah massa paslon RAPI, posko pemenangan RE-BL yg dirusak dan dibakar,” tambahnya.
Untuk itu, Salahudin mengimbau seluruh relawan dan simpatisan RE-BL untuk meningkatkan konsolidasi intensif ditingkatan basis untuk memastikan kemenangan pada pemilihan kepala daerah 9 Desember 2020 mendatang.
Discussion about this post