<strong>PENASULTRA.ID, JAKARTA -</strong> Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI menyetujui kerjasama pengendalian perubahan iklim, khususnya kampanye bersama percepatan pencapaian karbon netral Sektor Kehutanan dan Penggunaan Lahan Lainnya (FoLU NET SINK) 2030. Kesepakatan itu dicapai dalam rapat online bersama antara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI yang berlangsung maraton pada, Jumat 4 Februari 2022. PWI Pusat diwakili oleh Nurjaman Mochtar (Ketua Bidang Pendidikan PWI Pusat) dan Mohammad Nasir (Ketua PWI Peduli yang juga Direktur Kesejahteraan dan Pengabdian Masyarakat PWI Pusat). Sedangkan pihak KLHK antara lain diwakili oleh Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendrojono, Direktur Jenderal Pengendalian Iklim KLHK Laksmi Dhewanti, Kepala Biro Perencanaan KLHK Apik Karyana, dan Kepala Biro Hubungan Masyarakat KLHK Nunu Anugrah. "Hasil kesepakatan ini akan segera kami sampaikan kepada ibu Menteri KLHK Siti Nurbaya yang sudah menanti hasilnya,” kata Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendrojono berdasarkan keterangan yang diterima <a href="http://Penasultra.id">Penasultra.id</a>. Kesepakatan itu, akan ditandatangani bersama antara Menteri KLHK Siti Nurbaya dan Ketua Umum PWI Pusat Atal Sembiring Depari dalam acara puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2022 di Kendari, 9 Februari 2022. "Kami menyambut baik kerjasama pengendalian perubahan iklim ini, karena ini menyangkut nasib seluruh bangsa. Dan ada misi kemanusiaan yang bisa kita lakukan bersama,” kata Ketua Bidang Pendidikan PWI Pusat, Nurjaman Mochtar. Nurjaman mengatakan, kerjasama dengan KLHK ini juga meliputi literasi mengenai isu perubahan iklim, khususnya terkait Karbon Netral Sektor Kehutanan dan Penggunaan Lahan Lainnya (FoLU NET SINK) 2030 di kalangan jurnalis. Ketua PWI Peduli Pusat Mohammad Nasir menjelaskan, dalam pelaksanaan kerjasama ini, PWI Peduli ditunjuk untuk menjadi pelaksanaannya, akan mengajak bidang-bidang terkait di lingkungan PWI. Misalnya, ketika melakukan literasi isu perubahan iklim, bidang pendidikan PWI akan dilibatkan. "Tentu saja dalam pelaksanaan literasi menghadirkan sumber-sumber yang berkompeten dari KLHK," tandasnya. <strong>Editor: Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=oPZj98jH0KQ
Discussion about this post