“Inovasi mendorong pengembangan aplikasi praktis dari ide-ide kreatif tersebut, sementara kebaruan menjamin bahwa penelitian tersebut menawarkan sesuatu yang benar-benar baru dan belum pernah dilakukan sebelumnya,” ujar Prof Kamarul.
Prof Kamarul menyatakan, kombinasi dari ketiga elemen ini tidak hanya meningkatkan kualitas dan relevansi penelitian, tetapi juga meningkatkan peluang untuk diterima di publikasi internasional dan memberikan kontribusi yang nyata terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selain itu, Prof Kamarul menjabarkan bahwa penelitian penelitian juga bertumpu ada dua hal. Pertama, kuesioner memungkinkan pengumpulan data yang sistematis dan terstruktur dari sejumlah besar responden. Ini memberikan gambaran yang lebih luas dan mendalam tentang persepsi, sikap, atau perilaku yang sedang diteliti.
Data yang diperoleh dari kuesioner juga dapat dianalisis secara statistik untuk mengidentifikasi pola dan hubungan yang signifikan.
Kedua, teori memberikan kerangka kerja konseptual yang membantu peneliti memahami dan menjelaskan fenomena yang diamati. Dengan menggunakan teori, peneliti dapat mengembangkan hipotesis yang jelas dan terarah, serta menafsirkan hasil penelitian dalam konteks yang lebih luas.
Teori juga membantu memastikan bahwa penelitian yang dilakukan memiliki dasar ilmiah yang kuat dan dapat berkontribusi pada pengembangan pengetahuan di bidang tersebut.
Dengan demikian, penelitian yang menggunakan kuesioner dan teori secara efektif dapat menghasilkan temuan yang valid dan reliabel, serta memberikan kontribusi yang berarti bagi ilmu pengetahuan dan praktik di bidang yang diteliti.
Discussion about this post