“Genre ini lagi lumayan maju. Mainin genre ini nggak gampang, pemainnya harus tight banget. Tapi anak-anak sekarang secara teknis udah banyak yang ngelewatin musisi era saya,” ucap Ovy /Rif.
Party at Eden sendiri dibentuk pada 2020 oleh Vincent, dan kini beranggotakan Keisha Andaviar (Vocal), Victor Ibanez Dimarzio DJ Dandel (Lead Guitar), Silvester Dani Pratama (Rhytm Guitar), Hadi Ming (Bass), dan Vincent Atmadja (Drum).
Mereka dikenal dengan gaya “Edgy Djenty”, sebuah perpaduan Djent dengan elemen Modern Metal, Groove Metal, Metalcore, dan Post-hardcore.
Sejak awal, P.A.E telah menunjukkan konsistensi dan eksplorasi musikal yang kuat. Dari single perdana “Alphawave” (2021), “Virus” (2022), “The Wish Key” (2023), hingga “Pink Like Candy” (2024), mereka terus berevolusi dan menarik perhatian publik serta media.
Bahkan, mereka sempat dinominasikan sebagai Band Pendatang baru terbaik yang dikenal dengan istilah New Beast di Hammersonic Awards 2023.
Dengan perilisan single “Crown of the Emperor”, Party at Eden tidak hanya memperkenalkan formasi baru, tetapi juga mengukuhkan posisi mereka sebagai salah satu band modern metal progresif paling menjanjikan di Indonesia.
Lagu ini sudah tersedia di seluruh platform streaming digital dan video musiknya dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Party at Eden.
Lagu ini juga menjadi bagian dari kampanye kreatif Haircoolest Barbershop sebagai Haircoolest Theme Song, memperkuat identitas visual dan musikal Party at Eden sebagai representasi gaya hidup urban yang berani dan autentik.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post