<strong><a href="http://penasultra.id/" target="_blank" rel="noopener" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=http://PENASULTRA.ID&source=gmail&ust=1615348039593000&usg=AFQjCNGUxG0YBrUy7vCy7EuztHH3aq3jZQ">PENASULTRA.ID</a>, KENDARI</strong> – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) membentuk sembilan tim Juru Bicara (Jubir). <div><a><img /></a>Ke sembilanlan tim Jubir itu terdiri dari gabungan birokrasi, akademisi, dan Non Governmental Organization (NGO).</div> Gubernur Sultra, Ali Mazi, telah menetapkan Tim Jubir Pemprov Sultra berdasarkan SK Gubernur Sultra Nomor 475 Tahun 2020. “Tim Jubir Pemprov Sultra itu di ketuai oleh Kepala Dinas Kominfo Sultra, Sekretaris Dinas Kominfo Yusrianto, Wakil Ketua Andi Syahrir yang juga Kepala Bidang (Kabid) Informasi dan Komunikasi Publik, Kominfo Sultra,” kata Kepala Dinas Kominfo Sultra M. Ridwan Badallah, Kamis 24 September 2020. <div><a><img /></a>Sementara dari kalangan akademisi, tambah Ridwan, terdiri dari Prof Eka Suaib yang membidangi politik dan pemerintahan, Syamsul Anam Ilahi bidang ekonomi, dan Khabirun anggota bidang sosial budaya.</div> Kemudian, dari NGO ada nama Ilham Q Moehiddin, anggota bidang komunikasi, Salmiah Ariyana bidang perempuan dan anak, serta Frans Patadungan bidang data dan dokumentasi. “Jubir dibentuk untuk membantu tugas Kepala Dinas Kominfo dalam memberikan informasi berupa keterangan dan penjelasan terkait pelaksanaan pemerintahan di lingkup Pemprov Sultra,” jelas Ridwan. <strong>Penulis: Basisa</strong>
Discussion about this post