Menurut Slamet, latihan bersama TNI AD dan Tentara Angkatan Darat Brunei Darussalam tidak perlu meminta persetujuan Komisi I DPR. Sebab, hal itu merupakan kewenangan masing-masing pimpinan kesatuan, termasuk TNI AD.
“Tidak harus meminta persetujuan kita,” katanya.
Slamet menyampaikan rakyat akan menyaksikan kelihaian masing-masing tentara kedua negara ketika latihan bersama itu berlangsung. Karenanya, kata dia, semua pihak harus mendukung latihan bersama dalam bidang penanggulangan bencana kedua negara ini.
“Karena itu baik untuk Indonesia dan ASEAN. Itu meningkatkan sinergitas, meningkatkan mitra, meningkatkan komunikasi yang baik. Bahwa Indonesia menjadi leading sektor di ASEAN,” papar Slamet yang juga politisi dari Fraksi PAN ini.
Diberitakan sebelumnya, Dudung melakukan kunjungan kerja ke Brunei Darussalam. Dalam kunjungan itu, Dudung disambut oleh Panglima Tentera Darat Diraja Brunei (TDDB), Brigadier General Dato Seri Pahlawan Saifulrizal bin Abdul Latif di Markas TDDB Berakas Garison.
Discussion about this post