<span style="font-size: 17px;"><strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto menyambut kedatangan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) daerah pemilihan (Dapil) Sultra pada Rabu 6 November 2024.</span> <span style="font-size: 17px;">Kunjungan tersebut dalam rangka persiapan dan kesiapan penyelenggaraan tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.</span> <span style="font-size: 17px;">Andap Budhi Revianto berharap kunjungan kerja di Sultra dapat berjalan dengan baik dan lancar. </span> <span style="font-size: 17px;">"Kami berharap ada masukan agar kedepannya bisa melaksanakan kerja lebih baik lagi," kata Andap.</span> <span style="font-size: 17px;">Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dapil Sultra, Bahtra Banong mengatakan, momentum Pilkada serentak merupakan perjalanan demokrasi bagi bangsa yang akan digelar di 37 provinsi se-Indonesia untuk mendapatkan pemimpin yang berkualitas dan mampu membawa kemajuan daerah.</span> <span style="font-size: 17px;">Keberhasilan pilkada bergantung pada partisipasi masyarakat. Khususnya Sultra, pada saat Pemilihan Legislatif lalu jumlah partisipan 83 persen. </span> <span style="font-size: 17px;">"Mudah-mudahan, dengan rapat ini kami akan terus mendorong berbagai pihak untuk meningkatkan partisipasi masyarakat soal Pilkada serentak 2024," ujar Bahtra.</span> <span style="font-size: 17px;">Menurut </span><span style="font-size: 17px;">Ketua Tim Kunjungan Kerja (Kunker) itu, </span><span style="font-size: 17px;">beberapa hal yang menjadi perhatian Komisi II DPR RI yaitu ketersediaan anggaran Pemprov Sultra melalui naskah perjanjian hibah, fasilitas pemerintah Sultra untuk melaksanakan pemilihan serentak 2024, anggaran SDM sarana, prasarana dan lain-lain, termasuk jumlah daftar pemilih tetap (DPT).</span> <span style="font-size: 17px;">"</span><span style="font-size: 17px;">Jumlah DPT ini </span><span style="font-size: 17px;">juga sering menjadi persoalan. Kami mohon nanti kepada pihak KPU dan Bawaslu menjelaskan secara rinci dan detail," Bahtra menambahkan.</span> <span style="font-size: 17px;">Pada kesempatan tersebut pula, ia membahas terkait satu pasangan calon (paslon) tunggal yang melawan kotak kosong di Muna Barat (Mubar).</span> <span style="font-size: 17px;">Kemudian upaya antisipasi jika terjadinya pelanggaran netralitas ASN, politik uang pada masa kampanye nanti dan sedang berlangsung, kesiapan pengadaan pendistribusian pengamanan logistik, perlengkapan pemungutan suara, dan kotak surat suara pemilih.</span> <span style="font-size: 17px;">"Kesiapan tempat pemungutan suara harus dipersiapkan dulu, barangkali memastikan betul agar warga mengetahui tempat mencoblosnya," tutur Bahtra. </span> <span style="font-size: 17px;">Ia juga menyinggung terkait kerawanan wilayah di Sultra, sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan partisipasi pemilih terutama pemilik pemula, dan koordinasi antara pemerintah, penyelenggara pemilu, dan aparat keamanan dalam menjaga keamanan dan ketertiban menjelang pemilihan serentak nasional. </span> <strong><span style="font-size: 17px;">Penulis: Yeni Marinda</span></strong><!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_241106_123129_740.sdocx--> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/Kdmoflbxm_A?si=51q9seTPTriV7wdO
Discussion about this post