“Jadi memang untuk pembeli yang sudah membeli tiket sebelum diumumkannya perpindahan venue dan sudah terlanjur booking hotel di dekat GBK dan lain-lain kita sediakan shuttle dari GBK dan kita kerja sama dengan Blue Bird, untuk menyediakan promo supaya bisa commute (bepergian) lebih nyaman dan JPO juga di JIS dari Ancol diaktifkan,” kata Harry.
Harry menyebut terdapat dampak ekonomi secara langsung dan tidak langsung pada penyelenggaraan konser Ed Sheeran.
“Seperti personel artisnya saja ada lebih dari 80 orang sehingga ada efek langsung ke hotel, katering, visa, jadi ini mungkin sudah menjadi dampak langsung. Dampak tidak langsungnya kan artis-artis dengan skala besar seperti Ed Shireen harapannya pasti bisa memancing wisatawan yang mungkin tidak hanya lokal tapi juga asing,” kata Harry.
Sementara itu, Deputi Produk Wisata & Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu, mengatakan, Kemenparekraf bersama PK Entertainment terus berusaha meningkatkan penyelenggaraan konser yang berkualitas.
“Belajar dari succes story Coldplay kemarin kita melihat promotor kita PK Entertainment ini sudah semakin meningkat kualitas penyelenggaranya, memang ini yang kita harapkan, event itu bukan untuk memperbanyak dari aspek kuantitas, tapi kualitas penyelenggara dan kualitas dampak juga harus kita tekankan,” kata Vinsensius.
Vinsensius menyampaikan konser Ed Sheeran dengan 50 ribu penonton diharapkan juga akan berkontribusi kepada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang tahun ini ditargetkan mencapai 1,5 miliar pergerakan.
“Sebanyak 10-15 persen wisatawan mancanegara akan hadir ke konser tersebut sehingga bisa memberi kontribusi pada perekonomian,” kata Vinsensius memungkasi.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post