Oleh: Ramad Arya Fitra, S.Pi.,M.Si
Muna Barat adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara yang memiliki kekayaan alam melimpah, termasuk ekosistem mangrove yang berfungsi sebagai penyangga alami untuk melindungi garis pantai dari erosi serta sebagai habitat penting bagi berbagai spesies flora dan fauna.
Penelitian yang dilakukan oleh Rahman telah menemukan 10 spesies mangrove di pesisir Muna Barat, yaitu Bruguiera. cylindrica, Bruguiera. gymnorrhiza, Rhizopora. mucronata, Rhizopora. apiculata, Rhizopora. stylosa, Soneratia. alba, Xylocarpus. granatum, Ceripos. tagal, Sonneratia. hydrophyllacea, dan Calophyllum. inophyllum.
Keberadaan berbagai spesies ini tidak hanya mendukung keseimbangan lingkungan tetapi juga menyediakan sumber daya berharga bagi masyarakat setempat.
Upaya konservasi dan pengelolaan yang tepat sangat penting untuk menjaga keberlanjutan ekosistem ini. Mangrove di Muna Barat, memegang peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir dan memberikan manfaat ekonomi serta sosial bagi masyarakat setempat.
Namun, fakta di lapangan ditemukan telah terjadi alih fungsi lahan hutan mangrove menjadi tambak dan pemukiman. Oleh karena itu dalam rangka upaya konservasi dan pengelolaan hutan mangrove di Muna Barat maka perlu ada tindakan nyata dalam rangka menjaga kelestariannya.
Konservasi mangrove merupakan berasal dari kata Conservation yang terdiri atas kata con (together) dan servare (keep/save) yang memiliki pengertian mengenai upaya memelihara apa yang kita punya (keep/save what you have), namun secara bijaksana (wise use).
Ide ini dikemukakan oleh Theodore Roosevelt yang merupakan orang Amerika pertama yang mengemukakan tentang konsep konservasi.
Konservasi juga dapat dipandang dari segi ekonomi dan ekologi di mana konservasi dari segi ekonomi berarti mencoba mengalokasikan sumberdaya alam untuk sekarang, sedangkan dari segi ekologi, konservasi merupakan alokasi sumberdaya alam untuk sekarang dan masa yang akan datang.
Dengan demikian konservasi hutan mangrove adalah usaha perlindungan, pelestarian alam dalam bentuk penyisihan areal sebagai kawasan suaka alam baik untuk perairan laut, pesisir, dan hutan mangrove.
Pengelolaan adalah serangkaian proses atau tindakan yang dilakukan untuk merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan mengendalikan sumber daya secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan tertentu.
Dalam konteks lingkungan atau ekosistem, pengelolaan melibatkan upaya untuk menjaga, melestarikan, dan memanfaatkan sumber daya alam dengan cara yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Pengelolaan mangrove adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menjaga, mengelola, dan memanfaatkan ekosistem mangrove secara berkelanjutan.
Ancaman dan Solusi dalam Pengelolaan Hutan Mangrove
Discussion about this post