Terkait wawancara people of the year 2021, nominasi gubernur terbaik kategori best governor for empowerment and education, Ali Mazi menjelaskan tentang inovasi dalam bidang pendidikan yang dihasilkan selama setahun terakhir di Sultra pada masa Covid-19 tahun 2020, yang berupa program Sultra Cerdas berbentuk kegiatan fisik.
View this post on Instagram
Sejumlah kegiatan fisik tersebut, lanjut Ali, diantaranya membangun infrastruktur pendidikan berupa sekolah baru SMA dan SMK Maritim, penambahan ruang kegiatan belajar, laboratorium beserta sarana dan prasarana pendukung, gedung perpustakaan modern Sultra bertaraf internasional setinggi 7 lantai, yang mengedepankan tujuan edukasi dan rekreasi.
Selain itu, tambah Ali Mazi, menyiapkan sarana pendukung pendirian Institut Teknologi Kelautan Buton (ITK-Buton), dukungan penuh atas rencana pendirian Politeknik Industri di Morosi Kabupaten Konawe, dan hibah lahan kepada BLK Kendari seluas 4,584 hektare untuk pendirian Balai Besar Pelatihan Vokasi Internasional Sultra.
“Adapun Sultra Cerdas non-fisik, diantaranya bantuan untuk siswa SMA, SMK, dan SLB yang tidak mampu sebesar Rp 1 juta per siswa. Kemudian beasiswa pendidikan bagi siswa, mahasiswa Diploma, S1, S2, S3, dan profesi guru. Diberikan juga insentif untuk Guru Tidak Tetap Bukan Pegawai Negeri Sipil (GTTBPNS) Rp 400.000 per orang setiap bulannya. Terdapat juga bantuan kepada operator sekolah senilai Rp 800.000 per orang,” ujarnya.
Untuk Program Sultra Cerdas, masih kata dia, dalam mendukung upaya penanggulangan Pandemi Covid-19, Pemprov Sultra menyiapkan sarpras sesuai protokol area institusi pendidikan seperti air bersih, sarana cuti tangan sebanyak 1000 tandon, pembagian sejuta masker dan hand sanitizer untuk mendukung PTM atas izin orang tua siswa. Serta mendorong percepatan pelaksanaan vaksinasi remaja yakni pelajar atau siswa serta guru SMA, SMK, maupun SLB.
Ali Mazi mengakui, kebijakan pembangunan non fisik telah meningkatkan harapan sekolah anak-anak Sultra, peningkatan kualitas SDM Sultra, membangun semangat dan motivasi kerja tenaga pendidik dan operator sekolah untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab, sehingga turut mendorong pelaksanaan proses belajar mengajar yang lebih aktif.
Salah satu melihat dampak keberhasilan kebijakan pendidikan di Sultra yakni melalui IPM pada tahun 2020 sebesar 71,45 poin, melebihi target RPJMD sebesar 70,60 poin. Peningkatan ini terjadi dengan pertumbuhan rata-rata 0,80 persen. Capaian IPM Sultra 3 tahun yakni 2018-2020 yaitu Tahun 2018 : 70,61 poin, Tahun 2019 : 71,20 poin, Tahun 2020 : 71,45 poin. Jika pada periode 2012 – 2017 pembangunan manusia Sultra telah berstatus sedang, maka pada tahun 2018-2020 pembangunan manusia Sultra telah berstatus tinggi.
Discussion about this post