Komitmen keberlanjutan PTVI ditunjukkan dengan deklarasi perusahaan terhadap komitmen untuk mencapai Net Zero Emission dari scope I dan scope II pada tahun 2050 atau lebih awal, selaras dengan ambisi Paris Agreement.
PTVI terus berkomitmen menyerap tenaga kerja lokal sebagai bentuk nilai tambah keberadaan perusahaan untuk masyarakat di sekitar wilayah operasional.
“Hingga saat ini PTVI sudah memperkerjakan 2.966 karyawan dengan presentase 86,6 persen dari Luwu Timur, dan 99,7 persen karyawan yang bekerja di lingkungan perusahaan berasal dari Indonesia,” Febriany menambahkan.
PTVI melaksanakan program-program pengembangan masyarakat dengan mengedepankan kemitraan 3 pilar yakni pemerintah, masyarakat dan perusahaan.
“Rencana Induk Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat atau RIPPM menggunakan 3 Skema yaitu Pembangunan Kawasan Pedesaan Mandiri atau PKPM, Kemitraan Strategis & Kontribusi Strategis” kata Febriany.
PTVI bersama pemerintah daerah juga sepakat menunjang industri agro-bisnis dan pariwisata. Hal ini diperkuat dengan hibah Bandara Sorowako kepada pemerintah dengan tujuan untuk pemberdayaan ekonomi lokal, khususnya pariwisata.
Di bidang lingkungan, PTVI secara aktif menjaga kualitas air danau di komplek Danau Malili yang berdekatan dengan areal tambang. Danau Komplek Malili terdiri dari tiga danau yang berada di Malili Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
“Tiga danau tersebut antara lain, Danau Matano, Mahalona, dan Danau Towuti,” beber Febriany.
PTVI juga melakukan reklamasi lahan bekas tambang secara progresif. Targetnya, 70 persen lahan akan direklamasi di tahun 2025.
Discussion about this post