<strong>PENASULTRA.ID, KONAWE UTARA -</strong> Pelaksanaan ujian kelulusan siswa di Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Konawe Utara (Konut) dilakukan dengan Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK). Kepedulian Bupati Ruksamin terkait peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di wilayahnya memang tak perlu diragukan. Ia ingin agar anak-anak usia sekolah bisa berproses dengan baik tanpa terkendala apapun, utamanya berkaitan dengan persoalan kecukupan ekonomi dan infrastruktur pendidikan. "Saya minta anak-anak yang terkendala ikut ujian di data semua, dihubungi orang tuanya, tolong supaya disampaikan. Jangan sampai berhenti karena akibat ekonomi dan akibat jalan, mungkin karena jauh atau apa semua. Tolong ada klarifikasi dari orang tuanya. Saya tidak mau dengar ada masalah ekonomi dan masalah infrastruktur pendidikan menjadi penyebabnya," kata Ruksamin saat memimpin rapat teknis dan pemantauan langsung USBK tingkat SMP secara daring di ruang kerjanya, Senin 18 April 2022. Ruksamin kembali menegaskan, anak-anak peserta USBK tidak boleh terkendala hanya karena faktor ekonomi dan infrastruktur pendidikan dimaksud. "Sedih bila mendengar anak-anak terkendala karena faktor ekonomi, itu tanggungjawab pribadi saya. Demikian juga dengan infrastruktur. Semua anak-anak harus diberi kenyamanan dalam mencapai impian masa depannya. Makanya saya minta data riel-nya kepada sekolah serta guru bersangkutan," ungkap dia. Menurut Ruksamin, di era kemajuan teknologi sekarang ini, Konut berusaha menjadi bagian terpenting dalam suksesnya penyelenggaraan pendidikan, tak hanya di Sulawesi Tenggara tetapi juga pada level nasional. "Anak-anak di Konut, harus bisa bergembira menyambut masa depannya, jangan sampai kita di pemerintahan sudah memiliki visi besar, tetapi hal-hal teknis dan orang tua murid terkendala soal pembiayaan, juga infratruktur. Tentu sangat menyedihkan, kasian. Saya tidak ingin anak-anak dalam kondisi seperti itu. Berdosa bila kita membiarkannya," ucap Ruksamin. "Pastikan anak-anak ujian dengan baik dan orang tuanya tidak memiliki beban itu," sambung Ruksamin. Saat ini data BPS menunjukkan Kabupaten Konut dengan capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berada di peringkat 276 dari 517 kabupaten/kota di Indonesia. Keseriusan Ketua DPW PBB Sultra itu terhadap dunia pendidikan di Konut bukan sekedar narasi dan motivasi belaka. Buktinya, Konut yang sudah memasuki tahun ke tujuh dalam kepemimpinannya, terus menunjukkan peningkatan IPM yakni data BPS menunjukkan capaian 67,71. Serta berada di peringkat 276 dari 517 kabupaten/kota di Indonesia. <strong>Penulis : Iwan Charisman</strong> <strong>Editor: Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/lA_GXcG7E3k
Discussion about this post