<strong>PENASULTRA.ID, KONAWE UTARA</strong> - Konawe Utara (Konut) menjadi salah satu wilayah di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang memiliki cadangan nikel terbanyak. Selain harga nikel dan permintaan yang tinggi, bisnis tambang nikel menjadi magnet baru bagi para investor. Kondisi ini menjadi angin segar bagi para pelaku usaha, khususnya yang bergerak dalam bidang penambangan nikel. Olehnya para investor kini marak menggarap di Konut. Melihat hal tersebut, Konsorsium Pengusaha Tambang Nickel (Koptan) Konut bertekad memperjuangkan hak pengusaha lokal untuk ikut terlibat dalam lingkaran investasi pertambangan nikel ini. "Bumi Oheo ini merupakan tempat dengan nilai kearifan lokal yang sangat tinggi. Olehnya, investor sebaiknya melibatkan kontraktor lokal dalam kegiatan usahanya," kata Ketua Koptan Konut, Rachmat Mustafa beberapa waktu lalu. Koptan Konut bersama Kerja Sama Operasional Mandiodo, Tapuemea dan Tapunggaya (KSO MTT) mengajak pengusaha lokal untuk bekerjasama. Mengingat KSO-MTT selama ini selalu turun lapangan membantu berbagai kegiatan masyarakat, khususnya dilingkar tambang Blok Mandiodo, Kecamatan Molawe, Konut. <blockquote class="twitter-tweet"> <p dir="ltr" lang="in">Kepala BLK Kendari Sidak Workshop Pelatihan <a href="https://t.co/nBYGaHst4O">https://t.co/nBYGaHst4O</a></p> — Penasultra.id (@penasultra_id) <a href="https://twitter.com/penasultra_id/status/1483979095805472770?ref_src=twsrc%5Etfw">January 20, 2022</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script> Menurutnya, Koptan Konut bersama KSO MTT sepakat untuk membangun hubungan kerja sama yang solid dan harmonis demi terciptanya stabilitas yang baik untuk keberlangsungan investasi jangka panjang. Kedua organisasi ini, katanya, berkomitmen untuk membangun kerja sama yang baik dengan mitra kerja perusahaan pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP). “Diharapkan juga pihak kontraktor yang bermitra dgn KSO-MTT Kawasan IUP PT. Antam agar betul-betul memberdayakan tenaga kerja lokal serta UMKM yang ada. hal ini dimaksudkan agar masyarakat lokal merasakan dampak positif kehadiran investasi di daerahnya,” ujar Rachmat, Rabu 19 Januari 2021. Ia juga mendukung kehadiran PT. Antam di Bumi Oheo serta memberikan apresiasi terhadap langkah kemitraan yang dilakukan oleh PT. Antam melalui KSO MTT. “Semoga ini bisa menjadi contoh bagi pemegang IUP swasta lainnya di Konut untuk memaksimalkan dalam memberdayakan kontraktor lokal di sektor pertambangan,” Rachmat memungkasi. <strong>Penulis: Iwan Charisman</strong> <strong>Editor: Yeni Marinda</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=oPZj98jH0KQ
Discussion about this post