PENASULTRAID, KENDARI – Dalam rangka mengedukasi dan menyosialisasikan pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 27 November 2024 di lingkungan kampus yang ada di Sultra, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyelenggarakan Panggung Demokrasi tentang Peran dan Partisipasi Mahasiswa Menuju Pilkada 2024 di Pelataran Fakultas Peternakan (FPt) Universitas Halu Oleo (UHO) Sabtu 7 September 2024.
Panggung Demokrasi ini sendiri dikemas dalam bentuk talkshow dan menghadirkan sejumlah narasumber kompeten. Di antaranya, Pelaksana harian (Plh) KPU Sultra, Suprihaty Prawaty Nengtias, Wakil Rektor (WR) II UHO, Dr. Nur Arafah, Koordiv. Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi Bawaslu Sultra, Indra Eka Putra.
Dalam sambutannya di hadapan ratusan mahasiswa lingkup kampus hijau itu, Suprihaty Prawaty Nengtias mengatakan bahwa Panggung Demokrasi ini sebagai ajang edukasi dan sosialisasi kepada mahasiswa yang notabene adalah pemilih cerdas.
Ia berharap, mahasiswa sebagai pemilih yang cerdas mampu memberikan kontribusi dengan memilih pemimpin yang benar-benar amanah, berkualitas, dan berintegritas. Mengingat, berdasarkan presentase pemilih di Sultra 44% Gen Z (generasi yang lahir pada 1997-2012).
“Suara-suara kalianlah, yang menjadi rebutan bagi para kandidat. Artinya, suara kalian yang menjadi penentu masa depan daerah kita masing-masing,” ujarnya.
Suprihaty menjelaskan, sebagai agen perubahan atau Agent of Change dan pemilih cerdas tentu harus memahami fungsi sebagai mahasiswa. Salah satunya, bagaimana betul-betul kritis dalam memaknai berbagai informasi yang ada di media sosial atau medsos.
Pasalnya, pengguna utama medsos adalah pemuda. Dengan kritis bermedia sosial, dapat memilah informasi yang benar dan hoaks atau bohong. Dengan demikian, mahasiswa sebagai pengguna medsos dapat meluruskan informasi-informasi yang sifatnya positif terkait Pilkada 2024 ini.
Discussion about this post