Video itu diunggah oleh kuasa hukum Leni, dengan nama akun @deskhi. Dia mengatakan, gembok dari koper kliennya itu dijebol, lalu isi dalam kopernya berantakan.
Deshki mengatakan, kliennya itu dijanjikan menerima ganti rugi pada 14 April 2023. Namun, hingga 15 April 2023 Leni tak kunjung menerima ganti rugi. Bahkan, Leni dan kuasa hukumnya sudah kembali mendatangi kantor Batik Air di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), tetapi pihak Batik Air Bandara Soetta tak mau bertanggung jawab.
“Sampai ke kantor di bandara, kami dipertemukan dengan orang yang katanya entah manajer atau asisten manajer namanya Bu Eva. Bu Eva tidak bisa menjelaskan, katanya Pak Haris mengatakan barangnya tak ada yang hilang. Jadi Pak Haris menyangkal dari yang pertama kali Bu Leni klaim,” ujar Deshki dalam video yang diunggah pada Senin 17 April 2023.
Adapun handphone yang hilang menurut pengakuan korban adalah merek Samsung seharga Rp3 juta. Deshki mengatakan, meski harga handphone kliennya tak terlalu besar, namun kliennya tak terima dengan hal yang dialaminya saat menjadi penumpang Batik Air.
Setelah video yang diunggah Deshki viral, Leni mengaku sudah dihubungi oleh pihak Batik Air. Namun, hingga kemarin, belum ada ganti rugi yang diterima oleh Leni.
“Hari ini dia (Batik Air) minta boarding pass dan paspor. Untuk digantinya gak tahu, karena kami sudah dibohongi dua kali,” ucap Deshki.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post