“Saya hanya manusia biasa, semuanya punya kelemahan, maka kekuatannya adalah kita bersama-sama saling melengkapi. Saya kira hari ini membuktikan bahwa teman-teman berusaha melengkapi dan sudah melengkapi. Ketika saya mengalami degradasi, teman-teman ternyata dengan semangatnya yang luar biasa,” papar Ari sapaan akrab Arihta.
Kehadiran Wartawan Ditengah Pandemi dapat Apresiasi Positif https://t.co/qsLCWRI34s
— Penasultra.id (@penasultra_id) February 10, 2022
Ia mengatakan, nasi kuning yang berbentuk gunung disimbolkannya sebagai kekuatan atau benteng. Oleh karenanya, PWI harus menjadi benteng dari kebenaran untuk publik. Ia juga menyampaikan terkait revitalisasi GOR Pajajaran yang kemungkinan besar akan menggerus Mako Tirto 4 sebutan sekretariat PWI Kota Bogor.
“Dan perlu saya sampaikan pada hari ini kemungkinan besar dan saya yakin ini adalah HPN terakhir kita menggelarnya di Mako Tirto 4, karena kita tahu semua akan ada revitalisasi GOR Pajajaran yang notabene akan menggerus semua yang ada sekitarnya, termasuk PWI,” ucap Ari.
Sementara, Ketua Panitia Pelaksanaan HPN 2022 dan HUT PWI ke-76, Lucky Hakim mengatakan, peringatan HPN dan HUT PWI tahun ini di Kota Bogor masih terbatas mengingat kondisi pandemi Covid-19, terlebih saat ini tengah terjadi lonjakan kasus positif.
“Untuk tahun ini kita sedikit berbeda walaupun istilahnya secara sederhana, berdoa bersama dan pemotongan tumpeng, tetapi nanti kita ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan,” kata Lucky dalam sambutannya.
Salah satu kegiatan yang akan digelar, kata Lucky, adalah pengambilan foto dan video yang dilaksanakan masyarakat.
Discussion about this post