“Kesuksesan pelaksanaan kegiatan bernuansa keagamaan itu, tidak hanya diukur dari sisi penyelenggaraan semata. Namun lebih dari itu, kesuksesan itu menjadi penanda kehidupan antar umat beragama di Sultra yang rukun, damai dan harmonis, saling menghormati dan saling menghargai,” ujarnya.
Itu juga diyakini memberi kontribusi dan andil yang cukup besar terhadap suksesnya penyelenggaraan Pesparawi tingkat nasional di Sultra.
View this post on Instagram
Kerukunan antara umat beragama tersebut, lanjutnya, tercermin dari interaksi sosial masyarakat dan keberadaan rumah-rumah ibadah. Khususnya, antara masjid sebagai rumah ibadah umat Islam dan gereja sebagai rumah ibadah umat Kristen.
“Rumah ibadah ini dapat berdiri berhadap-hadapan atau berdampingan, bahkan ada salah satu masjid di Kota Kendari yang salah satu bagian dari bangunannya menjadi bagian lain dari bangunan gereja,” ucapnya.
Discussion about this post