Ia meyakini perbedaan agama dan keyakinan tidak menjadi penghalang bagi terlaksananya kehidupan sosial masyarakat yang senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, kebersamaan dan persaudaraan sebagai sesama warga masyarakat Sultra dan bangsa Indonesia.
Kepada para pengurus LPPD Sultra, ia berpesan agar keberadaan organisasi ini tidak hanya fokus terhadap hal-hal terkait pelaksanaan lomba untuk meraih prestasi juara.
Tetapi yang lebih penting dan utama, menurutnya, bagaimana LPPD mampu memberi kontribusi yang positif dalam mengajak dan memotivasi umat untuk senantiasa taat dan patuh menjalankan perintah agama, serta berperan aktif dalam menjaga dan memelihara memperkuat kerukunan internal umat beragama, kerukunan antar umat beragama, dan kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah.
“Kemitraan pemerintah dengan seluruh umat beragama sejatinya mutlak dibutuhkan dalam rangka mendukung penyelenggaraan pembangunan secara sinergis, terintegrasi, dan berkelanjutan. Sementara pembangunan bidang keagamaan, merupakan bagian penting dari proses pembangunan itu sendiri,” ulasnya.
Oleh karena itu, Pemprov Sultra menjadikan pembangunan bidang keagamaan sebagai salah satu program prioritas melalui Program Sultra Berbudaya dan Beriman.
Dengan Program Sultra Beriman diharapkan seluruh umat beragama dapat menjalankan ajaran dan keyakinan agamanya masing-masing dalam rangka terwujudnya Sultra yang aman, maju, sejahtera, dan bermartabat.
Discussion about this post