“Masih ada penghitungan untuk performansi pada Desember 2024 yang akan disampaikan secara resmi BPS pada Februari mendatang. dengan momen libur Nataru, kita tentu berharap kinerja pariwisata kian positif dan berdampak besar pada target capaian kunjungan wisman pada 2024,” ujar Made.
Tidak hanya kunjungan wisman, jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) pada Januari hingga November 2024 juga menunjukkan kinerja yang baik. Tercatat pergerakan wisnus pada Januari-November 2024 mencapai 920 juta perjalanan atau meningkat 22,81 persen dibanding periode yang sama di 2023.
Kemenpar melalui kedeputian bidang pemasaran, dijelaskan Made, sebelumnya telah memaksimalkan program-program pemasaran utamanya selama periode Oktober hingga Desember yang merupakan masa transisi dari nomenklatur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi dua entitas yakni Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenkraf).
Di antaranya keikutsertaan dalam ajang bursa pariwisata terbesar kedua di dunia, yakni World Travel Market (WTM) London yang berlangsung pada November 2024.
Selain keikutsertaan di WTM London, program pemasaran dan branding pariwisata Indonesia juga dilangsungkan di Kanada, Australia, Tiongkok, dan sejumlah negara di Asia Tenggara seperti Malaysia dan Singapura serta memaksimalkan cross border tourism di Batam dan Bintan.
Kemenpar juga telah menjalankan program pemasaran kolaboratif dengan berbagai pihak melalui penyelenggaraan familiarization trip dan kampanye Wonderful Indonesia melalui kanal digital yang diharapkan dapat memperkuat citra pariwisata Indonesia di mata dunia sehingga akan mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan.
Discussion about this post