“Jadi kebetulan KUPP Raha dialokasikan anggaran untuk padat karya, maka kita membangun lapak untuk mereka (PKL), biar saat jualan mereka bisa nyaman dan lapaknya juga bisa terlihat rapi dan tidak kumuh seperti sebelumnya. Nanti pedagang yang menempati lapak kita pake sistim kontrak,” kata Andi Mappiwajoi di ruang kerjanya, Rabu 13 April 2022.
“35 PKL yang memperoleh lapak ini mereka telah terdaftar dan mengantongi kartu keanggotaan sebelumnya dikeluarkan oleh KUPP Raha,” tambah Andi.
Mantan Kepala Seksi (Kasi) Keselamatan Berlayar ini mengungkapkan, penjagaan dan patroli Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kota Kendari itu menuturkan, untuk biaya 35 unit lapak dengan ukuran 2 x 2,5 meter per unitnya tersebut menghabiskan anggaran kurang lebih Rp100 juta bersumber dari APBN.
“Setiap tahun itu kita diberikan anggaran oleh negara untuk biaya pemeliharaan, nah anggaran itu yang kita pake. Nanti kedepannya kita juga berencana mengaspal kawasan pelabuhan sudah mulai rusak,” tandas Andi Mappiwajoi.
Discussion about this post