“Di Konut khususnya Tiran telah mempekerjakan sejumlah 800 orang lebih mayoritas masyarakat lokal disana. Insyaallah kalau sudah berdiri Smelter yang dilakukan oleh PT Tiran Mineral di Waturambaha, kedepannya akan dilakukan rekruitmen ribuan karyawan. Sehingga bisa menjadi lapangan kerja baru lagi bagi masyarakat lokal kita,” bebernya.
Oleh karena itu, pihaknya sangat berharap dukungan full dari semua pihak atas pembangunan Smelter. Ia menjelaskan tidak benar kalau ada pandangan bahwa Tiran hanya berkedok seolah-olah membangun Smelter padahal dibalik itu hanya mau menambang saja, ini adalah fitnah yang sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tidak ingin Smelter beridiri di daerah Konut.
“Kalau hanya sekedar menambang, PT Tiran sudah punya lahan tambang berlokasi di Lameruru Langgikima seluas 1.400 hektar yang diperkirakan di tambang sampai 20 tahun ke depan pun tidak akan habis,” ulasnya.
Jadi, kalau Tiran tujuannya hanya sekedar menambang tidak perlu lagi ke Waturambaha cukup maksimalkan yang di Lameruru Langgikima. Tapi karena kita ingin supaya Konut punya Smelter sendiri, sehingga pihak Tiran dengan segala ikhtiar melalui PT Tiran Mineral bersungguh-sungguh untuk mewujudkannya.
“Insyallah dengan dukungan penuh dan kerja sama dari semua pihak, semoga 2022/2023 di desa Waturambaha wilayah Lasolo Kepulauan sudah bisa berdiri Smelter,” pungkasnya.
Discussion about this post