“Rabbana wa laka al-hamdu Hamdan Katsīran Thayyiban Mubārakan Fīhi”
Artinya : Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik lagi dan penuh berkah, seperti yang disukai dan diridhai oleh Rabb kami.
Menurut Syekh Ali Jaber berdasarkan kisah Rosulullah SAW, doa ini merupakan salah satu bacaan yang mempunyai keutamaan luar biasa. Saking mujarabnya doa itu, 37.000 malaikat berebut mencatat pahalanya.
Dikatakan, doa tersebut dibaca pada shalat setelah selesai membaca Sami’allah hu liman hamidah.
Begitu anda ruku, dan selesai ruku Sami’allah hu liman hamidah, Anda membawa ucapan yang intinya memuji kebesaran dan keagungan Allah.
Syekh Ali Jaber juga mengatakan agar seorang muslim hendaknya memanjangkan shalatnya dengan membaca surat yang panjang meski hanya satu surat yang dibaca berulang-ulang.
“Bapak ibu, biasakan diri di luar shalat wajib. Kalau shalat wajib kita biasa ikut imam kita kan. Biasakan diri kalau shalat sunnah, apalagi shalat malam, panjangkan shalatnya. Semampunya, walaupun Anda tidak hafal. Boleh Anda membaca dalam satu rakaat satu ayat diulang berkali-kali, tidak menjadi masalah,” tutur Syekh Ali Jaber.
Namun, ada satu doa yang sangat lazim digunakan kaum muslimin saat melakukan gerakan I’tidal yakni dengan membaca :
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Robbanaa lakal hamdu mil us samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi’ta min syain ba’du.
Discussion about this post