“Ini juga yang menjadi aneh, orang lagi khusunya salat tarawih malah mati lampu, seperti sekarang ini, tidak kenal waktu. Sebelum bulan puasa malah lebih parah, hampir tiap malam mati lampu,” kata Aldo, Selasa 20 April 2021.
Senada, Mul warga Desa Ghonsume, Kecamatan Duruka menilai PLN ULP Raha seenaknya melakukan pemadaman lampu. Pasalnya, pemadaman yang dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya.
“Coba kita tahu ada jadwal pemadaman bagus juga, biar kita siap-siap. Ini mati menyala tanpa ada informasi yang akhirnya barang elektronik kita banyak yang mengalami gangguan atau rusak,” terang pria anak tiga itu.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan dari Pihak PLN ULP Raha ihwal pemadaman tersebut.
Discussion about this post