Menurutnya, untuk melayani penukaran uang rusak dan lusuh bagi masyarakat, BI Sultra menyiapkan uang layak edar sekitar Rp8 Miliar.
Tak hanya melayani penukaran uang, BI juga menyosialisasikan gerakan cinta, bangga dan paham (CBP) rupiah kepada masyarakat. Sebab, masih banyak masyarakat yang tidak merawat uang dengan baik.
“Karena saat ini banyak yang belum menjaga uang baik, buktinya banyak uang tak layak edar, di Sultra sendiri BI memusnahkan uang rupiah tak layak edar sebanyak Rp7 Miliar dalam seminggu,” ujar Aryo.
Sementara itu, Komandan Lanal Kendari Letkol Laut (P), Abdul Kadir Mulku Zahari mengatakan, pihaknya siap mendukung dengan penggunaan KRI.
“Sesuai amanat UU Nomor 34 Pasal 7 yaitu operasi militer selain perang. Ini adalah bentuk dukungan kami. Kerja sama ini berlangsung sejak 2011. Namun di Sultra baru pertama kali. Pengawalan personel KRI dan ada tiga orng dari Lanal. Kendari,” kata Abdul Kadir Mulku.
Discussion about this post