PENASULTRA.ID, JAKARTA – Aksi Bela Palestina yang diinisiatori Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan tergabung dalam Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Monas, Jakarta pada Minggu 5 November 2023 dibanjiri lautan manusia.
Ketua Pengarah Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina Prof. KH. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin menyampaikan, aksi ini sebagai bentuk dukungan rakyat Indonesia yang dahulu Palestina juga telah berkontribusi dalam kemerdekaan Indonesia.
“Rakyat Palestina adalah yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia, bahkan sebelum 1945. Pada 16 September 1944 lewat lisan mufti Palestina Amin Al-Husaini menyampaikan dukungannya melalui Radio Berlin. Inilah alasan mengapa kita melakukan aksi seperti ini, untuk mendukung Palestina,” ungkap Prof Syamsuddin dalam keterangannya.
Amin Al-Husaini diketahui juga mendorong negara-negara Timur Tengah lainnya untuk mengakui kemerdekaan Indonesia. Karena kegigihan usahanya, Amin Al-Husaini akhirnya berhasil meyakinkan Mesir, Suriah, Irak, Lebanon, Yaman, Arab Saudi, dan Afghanistan untuk mendukung kemerdekaan Indonesia.
“Aksi hari ini adalah bentuk kebersamaan kita seluruh elemen dan komponen bangsa Indonesia yang cinta damai, lintas agama, ormas dan masyarakat. Maka saya minta, tunjukkanlah kebersamaan, berpegang teguhlah dalam etika dan akhlak mulia, untuk saling menghargai dan bertenggang rasa. Membela Palestina adalah sesuai dengan UUD 1945, untuk mencapai kemerdekaan sejati dan kedaulatan,” beber Prof Syamsuddin.
Aksi Bela Palestina ini juga diikuti tiga menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM). Mereka adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy serta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Discussion about this post