“Artinya, mobile banking QRIS-nya Bank Sultra ini sudah layak secara resiko, secara perlindungan konsumen, secara SDM-nya, maupun secara ketentuannya,” ujar Aryo.
Ia berharap perkembangan QRIS di Sultra bisa tumbuh dan berkembang. Dari jumlah transaksi yang terjadi ada sekitar 1,7 juta dari target yang hanya 900 transaksi.
Khusus untuk 2023 periode Januari hingga September 2023 pengguna QRIS baru di Sultra baru mencapai 90 ribu pengguna dari target 120 ribu hingga akhir tahun. Ia harap dengan adanya QRIS Bank Sultra, sisa target sebanyak 30 ribu tersebut bisa terpenuhi di akhir tahun.
“Harapannya dia dapat mendominasi, mendorong, selain dari bank himbara, BCA, Artagraha, dan bank lainnya. Kami harap BPD akan mendorong untuk memenuhi target 120 ribu,” Aryo memungkas.
Untuk diketahui, QRIS adalah standar kode QR code yang dikembangkan oleh BI dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia.
Discussion about this post