PENASULTRAID, JAKARTA – Pondok Pesantren Darussalam Gontor menggelar International Moslem Pencak Silat Championship (IMPSC) atau kejuaraan silat internasional pada 16-19 September 2025 di Indomilk Indoor Stadium, Kabupaten Tangerang, Banten. Ajang ini merupakan rangkaian peringatan 100 tahun Gontor.
Laznas PPPA Daarul Qur’an mendapat kesempatan untuk mendukung acara ini dengan menghadirkan layanan ambulans yang siap siaga memberikan layanan kesehatan bagi peserta. Ada juga tim Kampung Bersih (Kasih) yang stand by membersihkan area acara.
Ketua Panitia Pelaksana IMPSC, KH. Ahmad Jamil yang juga Pimpinan Daarul Qur’an mengatakan kehadiran lembaganya dalam gelaran ini sebagai bentuk dukungan untuk menyiapkan generasi Indonesia yang kuat dan tangguh. Sebanyak 3.500 peserta dari dalam dan luar negeri mengikuti ajang bergengsi ini.
“Alhamdulillah kami hadir selama empat hari, mendukung penuh acara yang Insya Allah penuh dengan keberkahan ini. Semoga, kehadiran kami dapat berkontribusi bersama Pondok Pesantren Darussalam Gontor dalam membangun generasi emas Indonesia,” ujarnya.
Untuk kesuksesan penyelenggaraan ini, panitia IMPSC bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), Kementerian Agama RI, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa (Persilat).
“Pencak silat tidak bisa dipisahkan dari pesantren. Ini satu kesatuan. Maka itu pencak silat kita pilih sebagai syiar 100 tahun Gontor. Insya Allah ini akan menjadi ajang silaturahmi antara lembaga-lembaga Islam Indonesia dan luar negeri,” tutur Jamil.
Diketahui, event ini didukung beragam perguruan pencak silat tanah air seperti Tapak Suci, Merpati Putih, Silat TNI dan lainnya.
“Berdirinya pencak silat bersamaan dengan berdirinya Gontor. Maka jadilah inspirator. Anak-anak dan semua yang hadir di sini harus menjadi inspirator pencak silat,” terang Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor KH. Hasan Abdullah Sahal.
Dalam acara ini juga turut hadir Staf Ahli Bidang Regulasi dan Hubungan Antar Lembaga di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI Prof. H. Biyanto, Wakil Ketua MPR RI Ustadz Dr. H. Muhammad Hidayat Nur Wahid.
Discussion about this post