PENASULTRA.ID, KONAWE – Ledakan dari aktivitas penambangan batu PT Basuki Rahmanta Putra (BRP) di Gunung Kouhu Desa Napoosi, Kecamatan Onembute, Kabupaten Konawe menyebabkan sejumlah rumah warga retak.
Kepala Desa Napoosi, Muhammad Fadil mengatakan, tak hanya menyebabkan bangunan retak, suara ledakan tersebut dirasakan tidak sesuai saat sosialisasi oleh pihak PT BRP.
“Dulu waktu sosialisasi mereka bilang tidak keras, kenapa sekarang keras, warga minta ledakan serupa tidak diulangi lagi,” kata Fadil, Senin malam 23 Mei 2022.
Tak hanya di Desa Napoosi, beberapa rumah di Desa Trimulya juga ikut retak karena lokasinya hanya berjarak 1 kilo meter (km) dari lokasi aktivitas pertambangan.
Kepala Desa Trimulya, Nanang Suriana mengatakan, pasca ledakan beberapa warganya langsung mendatangi lokasi tambang. Sebab ada lima warga desanya yang melaporkan telah terjadi retakan pada dinding bangunan rumahnya.
“Kemarin juga saya minta warga langsung mendatangi lokasi peledakan untuk melapor dan ada karyawan yang mendata berapa rumah yang rusak,” ujar Nanang, Selasa 24 Mei 2022.
Sementara itu, pengakuan warga yang menolak disebutkan identitasnya mengungkapkan, ada getaran pasca suara ledakan keras terdengar disiang hari.
Discussion about this post