Sementara itu, Direktur Pengembangan Destinasi II Kementerian Kemenparekraf, Wawan Gunawan berharap, implementasi program Sinakoda dapat menciptakan multiplier effect yang luar biasa di destinasi wisata.
Dalam tahap jangka menengah, program Sinakoda akan diimplementasikan di tiga lokasi yaitu Revitalisasi Bali, DPSP Mandalika dan DPP Biak Numfor-Teluk Cendrawasih sebagai pilot project.
Kemudian di jangka panjang akan diimplementasikan di DPSP, DPP, DPP pengembangan dan revitalisasi Bali.
“Dipilihnya Bali sebagai lokasi pertama implementasi program, kata Wawan, karena Bali sebagai benchmarking pariwisata di Indonesia memiliki kekuatan daya tarik wisata yang luar biasa,” Wawan menambahkan.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun mengapresiasi program dan siap bersinergi untuk mengimplementasikan program di kabupaten kota se-Provinsi Bali.
“Kami Pemprov Bali siap bersinergi untuk program Sinakoda. Semoga program ini dapat membangkitkan perputaran roda perekonomian bagi para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif melalui padat karya di seluruh Bali,” Tjok Bagus Pemayun memungkas.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post