“Yaitu pariwisata, jalan, industri kecil menengah, lingkungan hidup, perdagangan serta usaha mikro kecil dan menengah,” ujar Vinsen.
Ia mengatakan, program serupa nantinya secara berkesinambungan akan terus diimplementasikan di wilayah lokasi prioritas RPJMN 2020-2024.
Program ini merupakan implementasi proyek perubahan dari Pelatihan Kepemimpinan Nasional II angkatan I tahun 2022 yang digagas oleh Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf, Wawan Gunawan.
“Program ini harus diwujudkan dan diimplementasikan secara terukur oleh daerah di lokasi prioritas. Sinakoda harus menjadi program yang tepat sasaran, tepat waktu dan manfaat,” Vinsen menambahkan.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Destinasi II Kementerian Kemenparekraf, Wawan Gunawan berharap, implementasi program Sinakoda dapat menciptakan multiplier effect yang luar biasa di destinasi wisata.
Dalam tahap jangka menengah, program Sinakoda akan diimplementasikan di tiga lokasi yaitu Revitalisasi Bali, DPSP Mandalika dan DPP Biak Numfor-Teluk Cendrawasih sebagai pilot project.
Discussion about this post