” Dikatakan status kuning karena angka prevalensi Stunting di 12 daerah itu masuk status kuning atau masih berkisar antara 20 hingga 30 persen,” ungkap Asmar.
View this post on Instagram
Asmar benar-benar menyayangkan kasus stunting lebih marak di daerah kepulauan. Kata dia, semestinya daerah kepulauan ini yang memiliki angka rendah soal kasus ini. Sebab, ketersediaan gizi cukup dari konsumsi ikan segar.
“Tetapi ini malah terbalik, justru Kabupaten Kolaka Timur yang tidak memiliki wilayah laut malah yang terendah angka Stunting- Nya,” cetus Asmar .
Guna mewujudkan Sultra bebas dari Stunting, kata Asmar, BKKBN Sultra terus berupaya melalui sejumlah program unggulan.Program unggulan yang dimaksud Asmar diantaranya ialah program dapur sehat atasi Stunting atau yang disingkat Dashat, termasuk program 1000 hari pertama.
Discussion about this post