<strong>PENASULTRAID, BALI</strong> - Sektor sawit Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk membantu mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca. Oleh karena itu, pentingnya pengelolaan limbah cair kelapa sawit atau palm oil mill effluent (POME). Kepala International Research Institute for Environment and Climate Change dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Rizaldi Boer menekankan pentingnya pengelolaan limbah dalam industri ini. "Melalui pengelolaan limbah yang lebih baik, efisiensi energi, perlindungan hutan, serta restorasi lahan gambut, sektor ini dapat mengurangi emisi dalam jumlah signifikan," ungkap Rizaldi dalam International Conference on Oil Palm and Environment (ICOPE) Series 2025 hari ke-3 di Bali Beach Convention, Bali, Jumat 14 Februari 2025 lalu. Dengan komitmen Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 31,89% pada 2030, kontribusi sektor perkebunan sawit menjadi sangat krusial. Namun di sisi lain, emisi dari industri sawit mencapai 143 juta ton CO² equivalent per tahun, menyumbang hampir 18% dari total emisi nasional. Di antara sumber emisi tersebut, limbah cair dari proses pengolahan kelapa sawit menjadi salah satu penyebab utama. Namun, teknologi modern dapat membantu mengatasi masalah ini. "Dengan teknologi seperti evaporasi, emisi dari POME dapat dikurangi hingga 90-95%," terang Rizaldi. Tidak hanya mengurangi emisi, pengelolaan limbah juga dapat menghasilkan produk bernilai. Limbah padat sawit dapat diolah menjadi biochar, yang berpotensi mengurangi hingga 1,5 ton CO². "Potensi produksi biochar mencapai 583 ribu ton, memberikan manfaat besar bagi tanah," jelasnya. Sementara itu, Vice President Sime Darby Guthrie, Shahrakbah Yacob menyoroti manfaat lain dari limbah sawit. "Limbah itu sangat penting karena dapat digunakan sebagai suplemen dan pupuk, meningkatkan kadar karbon organik di tanah dan membantu mempertahankan kelembaban," tutur dia. <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/R9qeCXzpkc4?si=1Lg0s1N4UvDr7Sck
Discussion about this post