Namun, satu-satunya jalan agar dapat sampai di lokasi material, mereka harus melintas di jalan kebun cengkeh yang diduga milik H. Ashar.
View this post on Instagram
Usai melewati kebun tersebut, pihak pemilik kebun memanggil dan melarang melewati kebun. Sejak itu dirinya dan rekannya tidak pernah lagi melintas. Namun anehnya, tiba-tiba saja mereka mendapat panggilan klarifikasi dari Polsek Kabaena dengan perkara pengrusakan pipa.
Azid mengaku kecewa terhadap pemilik kebun cengkeh yang selama ini mereka banggakan malah tega mengadukan dirinya dan kesembilan rekannya ke aparat penegak hukum (APH).
Apalagi tuduhan perusahan itu tidak benar adanya, ironinya sebelum mereka melintasi kebun tersebut, pipa plastik dengan kedalaman 50 cm kondisinya sudah pecah.
Discussion about this post