Azid mengaku kecewa terhadap pemilik kebun cengkeh yang selama ini mereka banggakan malah tega mengadukan dirinya dan kesembilan rekannya ke aparat penegak hukum (APH).
Apalagi tuduhan perusahan itu tidak benar adanya, ironinya sebelum mereka melintasi kebun tersebut, pipa plastik dengan kedalaman 50 cm kondisinya sudah pecah.
“Jadi keliru perusahaan kalau menyebut kalau kami yang bikin pecah, karena awal kita lewat pipa dengan kedalaman setinggi lutut orang dewasa sudah pecah memang,” keluhnya.
Dengan adanya aduan ini, Azid bersama sembilan teradu lainnya merasa terganggu dalam bekerja karena harus kembali berurusan ke penegak hukum.
“Kita sangat terganggu, Jumat depan kita dipanggil lagi,” pungkasnya.
Hingga berita ini tayang, Penasultra.id telah berupaya menghubungi pemilik kebun namun belum terkonfirmasi.
Penulis: Zulkarnain
Editor: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post