“Jadi keliru perusahaan kalau menyebut kalau kami yang bikin pecah, karena awal kita lewat pipa dengan kedalaman setinggi lutut orang dewasa sudah pecah memang,” keluhnya.
Dengan adanya aduan ini, Azid bersama sembilan teradu lainnya merasa terganggu dalam bekerja karena harus kembali berurusan ke penegak hukum.
“Kita sangat terganggu, Jumat depan kita dipanggil lagi,” pungkasnya.
Hingga berita ini tayang, Penasultra.id telah berupaya menghubungi pemilik kebun namun belum terkonfirmasi.
Penulis: Zulkarnain
Editor: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post