Menurut Danang, layanan angkutan kargo memiliki keuntungan bagi masyarakat, pelaku usaha dan produsen, antara lain, meningkatkan serapan produksi petani, nelayan, peternak dan UMKM.
Sistem yang terbentuk dapat menggerakkan proses distribusi barang dengan bentuk material (bahan baku) dan produk jadi dari satu tempat ke tempat lain yang semakin baik.
Kemudian, pengembangan produk hasil perikanan (marine product). Menjangkau lokasi penghasil perikanan utama di berbagai kota di Indonesia, sehingga semakin mudah menangani produk perikanan terutama dari Indonesia bagian timur seperti Ambon, Palu, Kendari, Ternate, Sorong, Timika, Lombok, Sumbawa, Labuan Bajo, Tambolaka, Waingapu, Maumere, Kupang dan daerah-daerah lainnya.
Selanjutnya, membentuk ekosistem logistik nasional. Merealisasikan efisiensi sistem logistik salah satunya mengoptimalkan fasilitas di bandar udara, jaringan rute Lion Air Group dan pergudangan dapat menciptakan kemampuan logistik lebih maksimal.
Infrastruktur yang semakin praktis. Skema dengan memanfaatkan teknologi terkini dalam proses pengiriman, pelaku usaha mampu merencanakan, melaksanakan dan mengatur persediaan (stock) serta pengiriman barang secara lebih baik.
Optimalisasi tingkat angkutan kargo, pergudangan dan distribusi. Jaringan pengiriman melalui bandar udara besar (main hub) yang saling terkoneksi (terhubung) dengan bandar udara pengumpan (spoke), agar tingkat keterisian angkutan lebih tercapai maksimal sehingga jangkauan jasa pengiriman logistik merata.
Berkontribusi terhadap stabilitas perekonomian. Roda perekonomian tetap bergerak dengan meningkatkan penyaluran/pengiriman di Indonesia dan lalu lintas barang ke luar negeri (ekspor). Sistem logistik nasional ini untuk menggerakkan perekonomian daerah dan nasional.
Discussion about this post