<strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta akan menjalin kerjasama dengan Pemprov Sulawesi Tenggara (Sultra) di sektor peternakan. Meski baru rencana, namun DKI Jakarta telah menyiapkan anggaran sekitar Rp2 triliun untuk mewujudkan rencana tersebut. Kepala Dinas (Kadis) Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra, Budianti Kadidaa mengatakan, rencana realisasi kerjasama ini akan dimulai pada tahun 2021 mendatang. Namun dalam waktu dekat, Ketua DPRD DKI Jakarta beserta sejumlah anggotanya dijadwalkan berkunjung ke Sultra. “Mereka hendak melihat secara langsung kawasan yang direncanakan sebagai lokasi investasi,” kata Budianti melalui rilis yang dibagikan Bidang IKP Dinas Kominfo Sultra, Kamis 3 September 2020. Menurutnya, kawasan peternakan sapi milik Pemprov Sultra yakni Ranch Wawolemo yang berada di Wawolemo, Kabupaten Konawe direncanakan menjadi lokasi pengembangan dan penggemukan sapi. <blockquote class="twitter-tweet"> <p dir="ltr" lang="in">Isu Lingkungan Hidup Jadi Salah Satu Tema HPN 2022 di Kendari <a href="https://t.co/bqWNdBDCvm">https://t.co/bqWNdBDCvm</a></p> — Penasultra.id (@penasultra_id) <a href="https://twitter.com/penasultra_id/status/1436291011790131229?ref_src=twsrc%5Etfw">September 10, 2021</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script> Sebagai persiapan kunjungan, kadistanak bersama anggota Komisi II DPRD Sultra, Abdul Rahman Rahim telah meninjau secara langsung Ranch Wawolemo tersebut pada 2 September 2020. “Rencana investasi ini merupakan bentuk komitmen dan keseriusan gubernur untuk memajukan sektor peternakan dalam memenuhi kebutuhan daging baik masyarakat Sultra maupun Indonesia secara umum. Distanak selaku pelaksana teknis siap bekerja keras dalam menyukseskan investasi ini,” jelas Budianti. Kerjasama investasi ini, katanya, diproyeksikan akan mensuplai kebutuhan sapi DKI Jakarta sebanyak 1.000 hingga 1.200 ekor setiap empat bulan. Pasokan sapi ini berasal dari pemeliharaan yang berpusat di Ranch Wawolemo dan pemberdayaan masyarakat sekitar. “Investasi tersebut akan memberikan banyak manfaat bagi Sultra,” ungkap Budianti. Ia mengaku, sarana prasarana di Ranch Wawolemo akan dibangun, sumber daya manusia (SDM) yang bekerja pula akan ditingkatkan serta akan terjadi penyerapan tenaga kerja seiring dengan meningkatknya kapasitas peternakan. “Selain itu, kerjasama investasi ini juga akan menciptakan kestabilan harga sapi, terutama pada waktu-waktu tertentu ketika terjadi lonjakan permintaan daging, misalnya pada hari raya keagamaan,” tambah Budianti. Untuk diketahui, luas areal ranch Wawolemo mencapai 544 hektar. Kawasan yang saat ini dimanfaatkan baru sekitar 150 hektar. <strong>Penulis: Basisa</strong>
Discussion about this post