RAPI, kata anggota DPRD Muna itu, bukan hanya sebagai akronim, akan tetapi RAPI punya makna yang sangat menawan, baik dari segi agama maupun ketatanegaraan.
Ajaran agama senantiasa menganjurkan manusia untuk senantiasa tertib dan RAPI dalam menjalankan ibadah. Sehingga wajib hukumnya untuk semua meRAPIkan diri.
“Kalau kemudian Muna ingin menjadi RAPI, ingin menjadi daerah Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur atau negeri yang menjadi dambaan dan impian seluruh manusia, maka tiada lain dan tidak bukan, tanggal 9 Desember coblos paslon RAPI nomor urut dua,” ajak Sahlan.
Discussion about this post