PENASULTRA.ID, MUNA BARAT – Sekelompok orang yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Laworo Menggugat (AMLM) mengadakan aksi demonstrasi di Kantor Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Muna Barat (Mubar), Rabu 6 Oktober 2021.
Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan karena AMLM menduga Kepala Bagian (Kabag) ULP beserta kelompok kerja (Pokja) Pemkab Mubar telah berkonspirasi dengan meloloskan tender dua perusahaan yakni CV. AJ milik JB dan CV. GQ milik FQH tanpa melalui prosedur dan mengikuti pembuktian kualifikasi.
“Kedua perusahaan itu menang tender secara fiktif atau inprosedural dan tidak pernah ikut pembuktian kualifikasi lelang,” kata Korlap AMLM, Ikmal dalam orasinya.
Menurutnya, laman Layanan Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE) Mubar sejak lima bulan terakhir, (Mei-Oktober 2021) tak dapat diakses. Namun anehnya banyak kontrak yang dicetak dan dilaksanakan melalui proses pelelangan yang tidak sesuai prosedur alias tidak diketahui (siluman).
Discussion about this post