<strong>PENASULTRA.ID, MUNA</strong> - Dukung mendukung dan mengalihkan pilihan kerap mewarnai perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di seluruh wilayah di Indonesia, tak terkecuali di Pilkada Kabupaten Muna. Dinamika soal dukungan dan alihkan pilihan pada pesta demokrasi lima tahunan di Bumi Sowite bisa dibilang hal yang biasa. Olehnya itu, para calon maupun tim tak kaget lagi akan ihwal tersebut. Jika ada yang beralih atau keluar ke calon lain, maka bisa dipastikan ada pula yang masuk sebagai pengganti. Sepertinya halnya yang diberitakan sejumlah media online terkait beralihnya dukungan VM (inisial) yang tak lain adalah mantan loyalis pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Muna LM Rajiun Tumada-Purnama Ramadhan (RahmaT-Nya Muna) ke paslon lain baru-baru ini. Koordinator Liaison Officer (LO) RahmaT-Nya Muna, Muhammad Taufan menyikapi santai ihwal tersebut. Taufan mengatakan, dukungan atau beralihnya pilihan sesuatu hal yang masih terbilang wajar-wajar saja dan tak perlu diperdebatkan terlalu jauh sebab akan menyita waktu dan pikiran. "Gugur satu tumbuh seribu, segala bentuk perjuangan tidak ada yang sia-sia. Nah begitu lah kira-kira kita menyikapi, satu yang pergi, maka yakinlah akan ada seribu pengganti dan itu faktanya. Memang ada beberapa loyalis pak Rajiun yang pindah dukungan tapi yang masuk dan bergabung jauh lebih banyak," kata Taufan, Jumat 30 Agustus 2024. "Yang pindah pilihan itu mungkin ada sesuatu yang dikejar, jadi biarkan saja karna ada tambahan dukungan dari loyalis paslon lain yang jumlahnya lebih besar dari yang berpindah. Jadi sikapi santai saja," timpalnya. Mantan Komisioner KPU Muna Barat itu meminta kepada seluruh pendukung, simpatisan dan relawan RahmaT-Nya Muna agar tetap semangat dan konsisten untuk memenangkan Rajiun-Purnama di Pilkada serentak 2024 demi Muna yang lebih baik, maju dan berkembang. "Tidak usah terlalu berlarut-larut memikirkan yang beralih, itu hal biasa dalam dunia perpolitikan. Jadi mari kita fokus memenangkan kontestasi Pilkada ini dengan cara-cara yang santun dan bermartabat," ujar Taufan. Sementara itu, mantan LO pasangan LM Rusman Emba-Bachrun Labuta di Pilkada Muna 2020 lalu, Muhammad Rayu Welendo menganggap, pindahnya seorang loyalis bukanlah hal yang luar biasa. "Kami pun kemarin disaat Pilkada 2020 adalah loyalis Bachrun bahkan salah satu tim LO-nya dan sekarang berada dan siap memenangkan RahmaT-Nya Muna. Jadi biasa saja menyikapi ini," kata Rayu. "Saya (Rayu Welendo), Rifains, Herman dan La Nuruhi kemarin berada di barisan Rusman-Bachrun, tapi sekarang kita berada di barisan RahmaT-Nya Muna di Pilkada Muna," bebernya. Rayu menuturkan, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan dirinya dan kawan-kawan berada di barisan RahmaT-Nya Muna. Antara lain, dikarenakan pasangan RahmaT-Nya Muna dianggap lebih ideal, tegas, disiplin dan energik. Melihat kondisi Muna hari ini, kata Rayu, maka dibutuhkan tipe pemimpin seperti Rajiun-Purnama. Kabupaten Muna adalah salah satu kabupaten tertua selain Buton, Kendari dan Kolaka di Sulawesi Tenggara (Sultra). Namun, hingga saat ini Muna masih terbilang jauh tertinggal dari kabupaten seusianya. "Mari kita buka mata lebar-lebar, kita jauh ketinggalan, bahkan daerah baru mekar saja kita lebih ketinggalan. Ini tentunya ada yang salah dari segi pengelolaannya di daerah kita ini, sehingga solusinya di Pilkada 2024-2029, LM. Rajiun Tumada dan Purnama Ramadhan pilihan kita untuk jadi bupati dan wakil bupati," tegasnya. "Kami cukup lama bersama pak Bachrun dan kami faham betul, kami tidak mau buka-bukaan disini. Tentunya semua calon bupati punya niatan yang sama untuk bangun Muna, akan tetapi kami menilai pasangan RahmaT-Nya Muna yang paling pantas dan ideal untuk Muna 2024-2029," pungkas Rayu. <strong>Penulis: Sudirman Behima</strong> <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=z69jEpYncd0
Discussion about this post