<strong>PENASULTRAID, JAKARTA</strong> - Peraih emas angkat besi kelas 73kg di Olimpiade Paris 2024, Rizki Juniansyah mengaku dirinya mulai bangkit dan berupaya melupakan kesedihan sepeninggal ayah tercintanya. Menurut Rizki, ia kini mulai kembali fokus dalam berlatih terutama menghadapi Kejuaraan IWF World Championship 2024 di Manama, Bahrain, 6-15 Desember mendatang. "Ya, saya sempat down, karena biasanya setiap latihan selalu ada yang mendampingi, selalu ada yang video call kala bertanding di luar negeri. Pokoknya, saya kehilangan figur ayah yang selama ini selalu mendampingi saya mulai dari nol," papar Rizki di sela-sela pelepasan tim angkat besi Indonesia menuju Kejuaraan Dunia IWF World Championship 2024 di Mess Kwini, Jakarta, Rabu 4 Desember 2024. Seusai tampil di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 pada September lalu, Rizki sempat libur latihan selama kurang lebih dua bulan. "Setelah PON saya memang sempat libur latihan memanfaatkan jeda kejuaraan dengan menjalani quality time dengan keluarga ditambah lagi saya mendapat musibah dengan meninggalnya ayah saya, juga sempat libur latihan. Saya kembali berlatih sekitar 3 minggu jelang ke Bahrain," tutur lifter yang akrab disapa Iki itu. Kembali ke rutinitas, Rizki mengaku fokus untuk tampil di kelas 73kg di ajang tersebut. Di kelas andalannya itu, Rizki akan tergabung di Grup B dengan lifter dari Korea Selatan, Korea Utara, China, Kolombia, serta Eropa. "Dua lifter yakni, dari Korea Selatan dan Kolombia merupakan saingan saya di Olimpiade Paris 2024. Saya akan berupaya maksimal untuk mencuri emas. Insya Allah ada peluang untuk meraih medali akan saya ambil seperti halnya ketika di PON 2024 lalu, meski saya tampil di kelas 89kg dan berhasil pecah rekor," beber Rizki lagi. Selain Rizki, Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) juga memberangkatkan lifter, Eko Yuli Irawan (67kg), Muhammad Yasin (67kg), Ricko Saputra (61kg), Rahmat Erwin Abdullah (81kg) di bagian putra. Sementara di bagian putri, Juliana Klarisa (55kg), Natasya Beteyob (59kg), Tsabitha Alfiah Ramadani (64kg) dan Nurul Akmal (+87kg). Sekjen PB PABSI, Djoko Pramono berpesan kepada para lifter untuk bertarung habis-habisan dan membawa pulang medali. "Ini adalah salah satu event penting sebelum Olimpiade Los Angeles 2028. Maka jadikanlah event ini sebagai momentum demi mewujudkan tradisi mempertahankan emas di Olimpiade," kata Djoko. <strong>Penulis: Eko Julianto</strong> <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/fDDkzjn348g?si=H8HY8Hr7ho9kaVqi
Discussion about this post