“Mahasiswa turun ke masyarakat melakukan pemberdayaan, output dari kegiatan itu adanya perubahan pengetahuan, kesadaran dan pendapatan di masyarakat. PHP2D juga kastanya lebih tinggi dari kegiatan atau program lain,” kata Nur Isiyana belum lama ini.
Menurutnya, kegiatan PHP2D sudah di mulai sejak bulan Juli dan akan berakhir pada Desember 2021. Kegiatan tahap pertama, lanjut dia, pelatihan pembuatan briket, biochar dan pembuatan wadah tanaman dari sabut kelapa. Saat ini masuk pada tahapan pendampingan.
“Hasil dari kegiatan PHP2D akan menghasilkan tulisan ilmiah berupa jurnal yang akan di presentasikan seminar nasional, seminar internasional dan terakreditasi di situs jurnal ilmiah SINTA,” tutur Nur Isiyana.
Penulis: Fadli
Editor: Basisa
Discussion about this post