<span style="font-size: 17px;"><strong>PENASULTRA.ID, KONAWE</strong> - Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari mengadakan pelatihan pemanfaatan limbah kulit jagung menjadi kerajinan tangan.</span> <span style="font-size: 17px;">Pelatihan tersebut dilaksanakan di Desa Wonua Mandara Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe, Jumat 9 Desember 2022 lalu. </span> <span style="font-size: 17px;">Dosen Pembimbing Rizal mengatakan, pelatihan ini adalah bagian dari pembelajaran kampus merdeka dan merdeka belajar. </span> <span style="font-size: 17px;">Dimana mahasiswa tidak hanya belajar konsep dan teori tetapi juga harus belajar dari berbagai sumber, termasuk dari lingkungan dan pengalaman di lapangan atau masyarakat.</span> <span style="font-size: 17px;">Kemudian hasil dari belajar tersebut harus di aktualisasikan pada riset.</span> <span style="font-size: 17px;">"Walaupun riset yang sederhana serta disosialisasikan di berbagai media baik media cetak, digital atau online termasuk youtube dan lainnya," kata Rizal melalui rilis persnya, Sabtu 31 Desember 2022.</span> <span style="font-size: 17px;">Sementara itu, s</span><span style="font-size: 17px;">alah seorang mahasiswa, Riskiani mengatakan, pelatihan ini adalah bentuk pemberdayaan limbah industri dan rumah tangga untuk meningkatkan perekonomian.</span> <span style="font-size: 17px;">Terutama mengajarkan kepada masyarakat bahwa masih banyak manfaat limbah kulit jagung yang dapat di kelola menjadi berbagai macam kerajinan tangan seperti bunga, hiasan dinding dan lampu tidur.</span> <span style="font-size: 17px;">Menurutnya, pembuatan kerajinan kulit jagung ini adalah bentuk kreatifitas yang muncul dengan melihat ketersediaan bahan baku yang sangat mudah diperoleh dan membutuhkan biaya yang relatif sedikit. </span> <span style="font-size: 17px;">Hampir semua orang memiliki pandangan yang sama dan menganggap bahwa barang-barang hasil limbah ini sudah tidak bermanfaat dan hanya menjadi sampah.</span> <span style="font-size: 17px;">"Melalui pelatihan ini kami ingin mengevaluasi sekaligus mengajarkan kepada warga desa yang bekerja sama dengan ibu-ibu PKK agar tidak membuang dan membakar limbah kulit jagung. Karena banyak kerajinan tangan dari kulit jagung yang dapat meningkatkan perekonomian mereka," ujar Riskiani.</span> <span style="font-size: 17px;">Ditempat yang sama, Ketua PKK Desa Wonua Mandara, </span><span style="font-size: 17px;">Sustin</span><span style="font-size: 17px;"> mengapresiasi kegiatan pelatihan tersebut karena tidak terpikir sama sekali jika limbah kulit jagung bisa dibuat kerajinan tangan yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.</span> <span style="font-size: 17px;">"Saya sangat bangga melihat empat mahasiswa kreatif mengadakan pelatihan kerajinan ini. Saya sendiri tidak berekspektasi sedemikian rupa, ternyata banyak manfaatnya terutama dapat dijadikan bunga, hiasan dinding, dam lampu Tidur," Sustin memungkas.</span> <strong><span style="font-size: 17px;">Penulis: Yeni Marinda</span></strong><!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_230102_084758_638.sdocx--> <strong><span style="font-size: 17px;">Jangan lewatkan video populer:</span></strong> https://youtu.be/eHu0PWsjy1A
Discussion about this post