“Olehnya, pasien harus mencari informasi obat yang sesuai dengan penyakitnya. Maka dari itu tanya obat tanya apoteker,” beber Disma.
Masyarakat dapat menanyakan lima pertanyaan penting kepada apoteker yang harus terjawab sebelum mengonsumsi obat atau dikenal dengan istilah “tanya lima O”.
Tanya lima O yakni, apa kandungan dari obat tersebut, apa khasiat/indikasi obat, dosis obat, cara penggunaan obat, dan apa efek samping dari obat tersebut.
Seseorang, katanya, hendaknya mengetahui dan mengenali jenis obat yang akan dikonsumsi, apakah obat itu termasuk obat generik atau bukan, golongan obat keras atau obat bebas, dan apa kandungan obat tersebut.
“Harus sesuai dosis yang dianjurkan. Cara gunakan obat juga apakah mulut atau obat suppositoria digunakan melalui anus, tidak boleh ditelan. Obat juga hendaknya digunakan pada durasi waktu yang sama dalam satu hari,” tutur Disma.
Efek yang dihasilkan oleh suatu obat di dalam tubuh juga tergantung pada dosis yang digunakan.
“Ada efek samping yang dapat ditolerir, seperti mengantuk. Ada yang mengiritasi lambung, sehingga harus digunakan setelah makan saat lambung berisi makanan. Namun ada juga efek samping yang lebih mengganggu bahkan berbahaya, misalnya alergi dan gangguan fungsi hati atau ginjal,” Disma memungkas.
Untuk diketahui, tim pengabdian masyarakat terdiri dari:
1. Waode Disma Tiara Zarmianti, S.Farm
2. Rahmatul Fajriah, S.Farm
3. Annisa Ramadhani Masyur, S.Farm
4. Ktistiana Yuliatika, S.Farm
5. Titin Nurrahmania, S.Farm
Dibawah bimbingan Apt. Nita Trinovitasari, S.Farm., M.Clin. Pharm dan Apt. Hj. Fery Indradewi Armadany, S.Si., M.Sc
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post