“Jadi pada pertemuan ini kami benar-benar menekankan peran orang tua dalam membangun karakter anak. Anak itu memang harus dibimbing sejak masih kecil, dilatih ilmu agama, tanamkan moral dan adat istiadat yang benar, sehingga anak akan terbiasa dengan itu,” cetus Muhammad Iksan dihadapan para akademisi di kampus itu.
Sekali lagi Muhammad Iksan menyampaikan bahwa karakter anak bergantung dari peran orang tua.
“Memang orang tua harus mendidik anak dari wilayah keluarga terlebih dahulu, setelah itu menyekolahkan anak di sekolah mana saja, apakah yang berlabel agama atau umum tidak jadi masalah, karena karakter utama sudah diperoleh dengan baik dari rumah,” terangnya.
Wakil Dekan III, Fakultas Ushuluddin Bidang Dakwah IAIN Kendari ini melanjutkan dengan mengutip salah satu surat dalam Alquran, yaitu di Surat Al-ma’un. Bahasa canggihnya adalah Teologi Alma’un. Muhammad Iksan menekankan bahwa surat ini sangatlah penting untuk diterapkan utamanya di bulan Ramadan.
“Surat ini mengajarkan kita pada teologi Alma’un, dimana, kita dituntun untuk menyantuni anak yatim. Ada banyak anak yatim yang membutuhkan uluran tangan dari kita semua,” ungkapnya.
Disisi ketakwaan, anggota Tarjih ini menyebut bahwa dalam beribadah telah ada rambu-rambu dalam Islam. Sholat, puasa dan ibadah-ibadah lainnya itu adalah jalan menuju ridho Allah. Bisa dilakukan melalui salat malam, berzikir, bersedekah dan lainnya.
Discussion about this post