Tiga dari 4 responden menganggap klaim halal penting bagi produk skincare. Klaim lain yang juga diperhatikan adalah bebas alkohol (62%) dan lulus uji dermatologi (52%).
Top 3 produk skincare di 2024 adalah pembersih wajah/face wash (72%), tabir surya/sunscreen (64%) dan pelembap/moisturizer (52%). Sebanyak 75% perempuan memakai tabir surya sementara hanya 42% pria yang menggunakan produk tersebut.
Tren perawatan tubuh (bodycare)
Salah satu kategori bodycare yang disoroti Jakpat adalah sabun mandi. Tujuh dari 10 responden mengaku menggunakan sabun cair. Sejumlah alasan memilih sabun cair adalah aroma (64%), mudah digunakan (63%) dan lebih praktis (61%). Riset ini melibatkan 2143 responden perempuan dan laki-laki.
Secara umum, 75% responden umumnya membeli sabun mandi di supermarket atau minimarket, disusul e-commerce Shopee (38%) dan toko kosmetik (21%). Lebih spesifik, 2 dari 5 Gen Z membeli sabun mandi di platform e-commerce Shopee.
Head of Research Jakpat, Aska Primardi menilai produk kecantikan tetap diminati meskipun kondisi perekonomian Indonesia mulai menurun sejak pertengahan tahun lalu, di mana masyarakat mulai membatasi pengeluaran dan mempertimbangkan kembali barang-barang yang akan dibeli.
Dari data ini, kata Aska, terlihat bahwa faktor harga ataupun promosi bukan menjadi faktor paling penting dalam pemilihan dan pembelian produk kecantikan. Konsumen lebih fokus ke manfaat dan kandungan di dalamnya.
“Selain itu kita juga mengenal fenomena lipstick effect, di mana konsumen dalam kondisi perekonomian yang sulit tetap membeli produk, salah satunya produk kecantikan, yang dinilai bisa memberikan nilai ‘mewah’, rasa puas, ataupun kebahagiaan instan,” kata Aska dalam keterangannya, Senin 26 Mei 2025.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post