PENASULTRA.ID, MUNA – Malas berkantor, kinerja Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Lasalepa, Kabupaten Muna, La Ode Suduri dikeluhkan para guru dan orang tua siswa. Suduri selaku pimpinan dan panutan di SDN 2 Salepa diketahui tidak pernah berkantor sejak Juli 2020 lalu. Akibatnya aktivitas operasional di sekolah tersebut juga ikut terganggu.
Menanggapi hal itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Muna, Moh Ikhsanuddin Makmun akhirnya mengadakan inspeksi mendadak (sidak) di SDN 2 Lasalepa, Kamis 19 November 2020.
“Sidak ini dilakukan karena mendapat keluhan dari orang tua siswa, guru dan tenaga honorer, sehingga untuk merespon itu dan sebagai kewajiban konstitusional, maka saya harus mendengarkan keluhan masyarakat itu,” kata Ikhsanuddin.
Menurut Aleg Dapil II (salah satunya wilayah Lasalepa) itu, terdapat beberapa keluhan yang ditemukan saat sidak. Salah satunya, tenaga guru honorer tidak lagi menerima honor sejak April 2020 lalu. Pertanggungjawaban pencairan dana BOS tahap II dan III yang belum dilaksanakan jadi penyebabnya.
Mirisnya lagi, kata politisi Partai Gerindra Muna ini, para guru harus memgutang ke toko salah satu guru di sekolah tersebut guna memenuhi kebutuhan pembelian alat tulis kantor (ATK).
Page 1 of 3
Discussion about this post